Masih Mau Pake IndiHome?

10/28/2015
Masih Mau Pake IndiHome? -

Minggu-minggu terakhir ini kita dihebohkan dengan berbagai macam pemberitaan tentang IndiHome . Layanan jaringan fiber yang disediakan oleh salah satu BUMN bernama Telkom ini menuai amarah dari penggunanya akibat perubahan harga dan paket yang dinilai sepihak tanpa pemberitaan lebih lanjut.

Melalui artikel ini, mari kita kupas lebih lanjut tentang apa yang terjadi sebenarnya antara Telkom dengan para penggunanya, dan apakah benar pihak IndiHome melakukan penipuan dengan mengubah harga dan paket secara sepihak sehingga pengguna merasa tertipu akan perubahan tersebut.

Baca Juga:
  • 99 dari 100 Pelanggan IndiHome Tidak Membaca TOS Ketika Awal Berlangganan!
  • Maraknya Protes Terhadap Iklan yang Memaksa dari Telkom Speedy
  • TELKOMSEL atau XL? Inilah Operator dengan Kecepatan 4G LTE Tercepat di Indonesia

IndiHome, Jaringan Internet Fiber Berujung Protes Pengguna

IndiHome merupakan layanan terbaru dari Telkom yang menghadirkan jaringan internet, telepon, dan TV interaktif. Melalui layanannya tersebut, Telkom berharap bahwa nanti para pengguna telepon rumahan akan dapat pula menggunakan TV dan internet melalui jaringan yang sama dengan telepon.

Selama satu bulan pertama setelah IndiHome melakukan promosi secara besar-besaran tentang paket mereka, ada banyak sekali masyarakat yang bergabung. Sayang sekali pada akhir bulan Januari dan awal bulan Februari ini, akhirnya para pengguna IndiHome mulai melayangkan berbagai komplain akibat mereka merasa bahwa pihak Telkom mengubah harga dan paket dari IndiHome secara sepihak.

Salah satu pengguna yang merasa kesal dengan perubahan sepihak ini adalah Tere Liye , seorang penulis yang terkenal karena novel-novelnya yang best seller . Ia bahkan sampai harus menulis status kekesalan melalui akun Facebook dengan nada yang sumbang, untuk mewakili suara dari pengguna lain yang tidak didengar.

* Berhati-hatilah Berlangganan Indihome. Saya memutuskan menulis catatan ini, karena tidak hanya 1 atau 2 orang saja yang mengirim komplain. Ribuan jumlah mereka, bahkan lebih dari itu. Suara2 yang bungkam. Saya memutuskan, suara saya dan suara mereka harus disampaikan, apakah perusahaan besar akan mendengarnya, itu terserah, toh, dalam banyak kasus, ketika sebuah perusahaan terlalu menguasai sebuah pasar, tidak punya pesaing, pelanggan tidak bisa melakukan banyak hal. (tulisan selengkapnya dapat dibaca melalui link berikut: https://www.facebook.com/tereliyewriter/posts/108067531143814)

Munculnya Petisi Online Akibat Perubahan sepihak dari IndiHome

Selain Tere Liye dan ribuan pengguna IndiHome lain yang kesal, salah satu pengguna bernama Katsuo Ono bahkan membuat sebuah petisi dalam di situs Change. org berjudul Telkom yang semena-mena terhadap konsumen, merubah kebijakan Promosi dengan sebelah pihak , memunculkan bara api yang semakin panas di antara netizen. Petisi yang diarahkan kepada Menteri BUMN, Menkominfo, dan Telkom ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari 15.000 orang yang ditargetkan untuk menandatangani petisi, sampai artikel ini dibuat saja sudah ada 10.00 orang yang berhasil dirangkul dan menyatakan pendapat yang sama.

indihome-2

Sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh Tere Liye, Katsuo juga menyatakan kekecewaannya terhadap IndiHome karena secara sepihak mengubah aturan dari paket. Perubahan tersebut meliputi perubahan paket internet unlimited tanpa FUP menjadi unlimited dengan FUP. Selain itu, ia juga menyayangkan kehilangan beberapa stasiun TV yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh pihak Telkom .

Sekarang kita sudah tahu kan seberapa luasnya dampak dari perubahan paket IndiHome yang dinilai semena-mena ini? Tapi, apakah yang dilakukan oleh Telkom memang salah dan apa yang diprotes oleh ribuan pengguna tersebut sudah benar?

FAQ IndiHome yang Menjadi Senjata Andalan

Sebenarnya, bukan Telkom saja yang memanfaatkan situasi seperti ini. Dari dulu sudah banyak kasus perubahan peraturan oleh pihak penyedia karena memang mereka sudah menyertakan peraturan tersebut pada FAQ dan EULA yang diberikan kepada pengguna. Biasanya, pengembang akan mencantumkan satu poin di peraturan tersebut yang menyatakan bahwa user setuju untuk memberikan penyedia layanan pemerintah untuk mengubah setiap paket dan fitur-fitur yang ada secara sepihak.

indihome-3

Sayangnya, sebagian besar user malas untuk membacanya karena peraturan tersebut terlalu banyak, rumit, dan disusun dengan pandangan yang tidak nyaman untuk dibaca. Inilah yang dikeluhkan oleh Tere Liye, Katsuo, dan beberapa pengguna IndiHome. Mereka merasa bahwa akibat aturan tersebut, Telkom dapat secara sepihak dan mendadak untuk mengubah segala hal yang mereka sediakan.

Jadi, apakah kami akan mencoba IndiHome? Atau bahkan sudah mencobanya? Jangan lupa untuk share pendapat kamu melalui kolom komentar di bawah ini ya.

Artikel Menarik Lainnya:

  • Ini Dia Smartphone Harga 800 Ribuan yang Sudah Ada Sensor Fingerprint
  • Grup MEME Cirebon Kota Tilang yang Dapat menghibur
  • Inilah Kejadian Sebenarnya dibalik Gambar Cosplay Menakjubkan
  • Akibat Hewan Misteri, Gambar Selfie Kedua Gadis Ini Jadi Heboh
  • 5 Gamers yang jadi Kaya Raya Berkat Video Game

Apps Terkait

Previous
Next Post »