Apakah kamu sering bertanya-tanya, sebenarnya safely remove sebuah perangkat USB seperti FlashDisk itu perlu nggak sih untuk dilakukan? Kalau mencabut FlashDisk tanpa melakukan safely remove , apakah berbahaya? Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan salah satu pertanyaan yang paling sering diutarakan oleh banyak pengguna komputer tersebut.
- 15 USB Flashdisk dengan Bentuk Unik dan Menarik Perhatian
- FlashDisk Tidak Bisa diformat? Ini Solusinya, Mudah dan gratis!
- Cara Membajak Isi Flashdisk Teman Anda Tanpa disadari
Jadi semua ini bersumber dari apa?
Sebenarnya, sistem operasi yang selama ini kita gunakan di komputer memperlakukan perangkat seperti pemutar CD (CD-ROM, CD-RW, DVD-RW, dan sebagainya), pembaca disket, dan perangkat pembaca media penyimpanan eksternal lainnya dengan memberikan kepercayaan kepada mereka bahwa media-media tersebut tidak akan hilang atau dicabut dengan segera dan secara tiba-tiba. Maka dari itu, alat-alat untuk membaca CD atau Floppy dilengkapi dengan tombol lenting secara fisik yang sebelumnya akan memberi tahu sistem bahwa media di dalamnya akan dihapus.
maka dari itu, ketika kita sedang membuka sebuah file di dalam CD atau sedang mem- burn CD, ketika kita mencoba untuk menekan tombol fisik Eject , maka CD tidak akan terus keluar, melainkan akan dibatasi oleh sistem karena sedang ada proses yang melibatkan file di dalam CD tersebut.
Lalu maksudnya safely remove hardware dan gunanya bagi pengguna komputer apa?
karena teknologi semakin canggih dan mudah untuk digunakan, maka proses menekan tombol fisik untuk mengeluarkan media penyimpanan tersebut menjadi terlalu "basi" dan ketinggalan zaman. Kini memang lebih enak kan untuk memperkuat FlashDisk langsung ke USB dan langsung membukanya melalui Windows Explorer. Namun meskipun itu memang praktis, sistem operasi tetap harus tau ketika ada hardware yang ingin memisahkan diri.
Bila sebelumnya ada tombol lenting fisik, di colokan USB sudah tidak ada kan. Jadi dimunculkanlah pilihan Safely Remove Hardware yang berfungsi untuk memberi tahu setiap aplikasi yang sedang mengakses FlashDisk untuk melakukan aksi yang diperlakukan demi mengantisipasi kehilangan data, Selain itu, safely remove juga akan memberikan pengguna ketika ada aplikasi yang sedang mengisi FlashDisk ketika perangkat tersebut akan dicabut, sehingga pengguna dapat mengambil tindakan apakah proses akan tetap dilanjutkan sampai selesai atau menghentikannya agar FlashDisk dapat dicabut.
Apakah kegiatan meng-safely remove-kan Flash Drive sebelum dicabut merupakan hal yang wajib?
wajib? Kami rasa tidak. Namun itu merupakan tindakan yang baik karena akan menghindari kelalaian pengguna ketika sedang menyalin data ke dalam FlashDisk, dan tiba-tiba melepaskan sehingga mengakibatkan file tersebut corrupt . Bila kamu hanya menggunakan FlashDisk hanya untuk mengakses file di dalamnya namun tidak melakukan proses pengisian, maka langsung mencabutnya masih dapat diterima. Windows juga sebenarnya memiliki fitur-fitur "Optimize for Quick Removal" yang akan mengoptimalkan proses pengisian data ke FlashDisk sehingga FlashDisk dapat segera dicabut.
Artikel menarik Lainnya:
- Bukan Sihir Tapi Sulap, Begini Cara menyalakan Smartphone Tanpa Menekan Tombol Power
- Ngebut 3x Lipat! Download 2 GB Cuma 2 Menit di Android
- 60 Aplikasi Android PALING Unik dan Seru Agustus 2016
- 15+ Foto Lucu Iklan Vs. Realita Dari Makanan-makanan Ternama
- 15 Logo Kreatif yang Bisa Dipahami Saat Dilihat Berkali-kali
EmoticonEmoticon